Indonesia English

Kudus Perlu Regenerasi Pembatik

Ditulis pada Senin, 13 Agustus 2012 | Kategori: Artikel | Dilihat 1188 kali
26 Juni 2012 | 16:17 WIB

KUDUS, suaramerdeka.com - Minimnya minat masyarakat, terutama generasi muda untuk menekuni batik, membuat regenarasi pembatik di Kabupaten Kudus kian terancam. Hal ini dirasakan betul oleh pemilik Alfa Batik Kudus Ummu Asiyati ketika mencari perajin batik untuk membantu pekerjaannya.

''Sekarang salah satu kendala kami adalah tenaga kerja. Karena pada umumnya generasi muda lebih memilih kerja di pabrik dari pada susah-susah jadi pembatik,'' terangnya di sela-sela kegiatan pelatihan membatik oleh Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM di Alfa Batik Kudus, Selasa (26/6).

Ummu mengaku, seni membatik memang tidak mudah, namun dia yakin dengan keseriusan dan kerja keras, pekerjaan membatik akan mudah dipelajari. Bahkan, sebelumnya dia juga belajar membatik dari nol dan harus belajar ke berbagai daerah untuk mengasah kemampuannya.

''Kalau dilihat memang tidak mudah, tetapi jika kita tekun, semua proses membatik pasti jadi menyenangkan,'' terangnya.

Ummu yang merupakan salah satu pelopor bangkitnya batik Kudus mengaku selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar batik kepadanya. Seperti 20 peserta yang mengikuti pelatihan membatik di tempatnya. Dibantu instruktur batik dari pekalongan, Ummu sangat telaten memeberikan arahan membatik bagi para peserta.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Kudus, Abdul Hamid, mengatakan pelatihan membatik ini memang sebagai salah upaya untuk meregenerasi pembatik, agar batik Kudus tidak punah. Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu menangkap peluang usaha yang ada di Kudus.

''Batik ini salah satu warisan budaya, sehingga kami ikut berupaya melestarikannya. Disamping, ini merupakan peluang usaha yang bagus bagi masyarakat,'' katanya.

( Septina Nafiyanti / CN27 / JBSM )

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/06/26/122414/Kudus-Perlu-Regenerasi-Pembatik